Kuncipos.com- Beberapa waktu lalu terdapat pasien 01, 02, dan 03 virus corona di Indonesia telah berhasil sembuh dan diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing.

Melalui akun Youtube The Hermansyah A6, ketiganya sempat membagikan pengalaman tak biasa selama menjalani isolasi sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Selasa, 24 Maret 2020.

Pasien 01 yang dimaksud merupakan Sita Tyasutami, pasien 02 sang ibu bernama Maria Darmaningsih, dan Ratri Anindyadjaya pasien bernomor 03.

Meskipun memasuki Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dalam waktu yang tak jauh berbeda, namun ketiganya ditempatkan di lorong kamar berbeda.

Hal tersebut tentu juga dikabarkan membuat masing-masing mendapatkan proses pengobatan yang berbeda sesuai perkembangan setiap harinya.

Tak berdiam di satu ruangan, ketiga penyintas tersebut tetap berada dalam satu lorong sehingga tetap bisa melihat satu sama lain dengan jelas.

Bahkan, sering menyapa dalam komunikasi non verbal melalui pintu antar kamar.

"Satu kamar masing-masing, tapi di satu lorong jadi dadah-dadahan dari pintu, gak boleh ketemu," ujar Sita Tyasutami dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Youtube The Hermansyah A6.

Selain itu, pengobatan yang diberikan oleh para dokter juga ternyata cenderung untuk meningkatkan sistem imunitas dalam tubuh atau dapat disebut pula sebagai antibodi.

Sebab bila virus corona bersarang di dalam tubuh maka sebenarnya dapat diusir bila diri sendiri memiliki sistem pertahanan tubuh yang cukup kuat.

"Pas kita keluar dan ngobrol sama dokter dan beberapa orang itu imun booster adalah infus.

"Tapi infus juga diminumnya long cut jangan setiap hari. Vitamin C dan E juga penting," ujar Ratri Anindyadjaya.

Tak hanya itu, Ratri Anindyadjaya juga mengungkapkan bahwa untuk menghindari virus corona maka harus mampu bangun pagi agar mendapatkan vitamin D dari cahaya matahari.

"Vitamin D dari berjemur di bawah matahari itu bener-bener bantu untuk mempertahankan daya tahan tubuh," tambahnya.

Di samping itu, berbeda seperti pasien 01 dan pasien 02, Ratri Anindyadjaya sebagai pasien 03 hanya memiliki gejala demam ringan dan tak menyangka bahwa dirinya mengidap COVID-19.

"Aku tuh bener-bener 3 hari setelah landing di Jakarta habis dari Australia terus sakit lemes banget, karena aku pikir masih jet lag belum istirahat bener.

"Aku tidur sore, setelah itu mulai badannya enggak kerasa sakit tapi kayak aku tahu nih pasti besok aku demam.

"Sejak hari itu sampai lima hari ke depan aku demam kisaran suhu tubuh 36 maksimum 37,5. Sebenarnya itu kan tidak ada tanda apa-apa. Bentuk lendir itu juga sedikit sekali," tambah Ratri Anindyadjaya.

Ia menambahkan, bahwa sistem imunitas dalam tubuhnya terbilang cukup cepat sehingga proses penyembuhan yang diberikan dokter pun berlangsung secara lancar.

Namun, ia tetap mengingatkan kepada setiap orang agar waspada terhadap berbagai kemungkinan. Sebab virus corona dapat menyerang siapa saja, beberapa tanpa gejala sama sekali.

"Tapi kita harus tetep hati-hati, aku bilang ke temen-temenku sekarang kalau ada tanda sedikit langsung aja isolasi gak usah panik. Kita bakalan sembuh dalam waktu tujuh hari sebab imun atau antibodinya kebentuk," tambahnya.***

 
Top