Permasalahan PETI ini merupakan permasalahan menahun yang sampai hari ini tidak ada penyelesaian atau solusi yang dapat menghentikan masalahan ini secara total dan tuntas. 


PETI ini menjadi sebuah permasalahan yang memunculkan banyak konflik sosial antara masyarakat dengan aparat pengamanan. Selain itu juga memicu kerusakan dan pencemaran lingkungan di sepanjang daerah aliran sungai.


“Diduga dalam hal ini ada pembiaran atau “kongkalingkong” oleh pihak-pihak tertentu dalam memanfaatkan kesempatan untuk memperkaya diri tanpa memikirkan efek negative bagi masyarakat lainnya dan lingkungan.


karena mereka terlihat kembali leluasa dalam melakukan aktifitas pertambangan,” ungkap salah satu warga Nagari Talang Babungo yang enggan namanya disebutkan saat diwawancarai.


Warga juga menambahkan, “Sekitar 30 lebih mesin excavator yang beroperasi di lokasi pertambangan Talang Babungo saat ini, dulu sempat ditutup oleh polisi tapi saya tidak tahu juga kenapa sekarang kok bisa beroperasi kembali..??,” herannya.


Menanggapi hal tersebut, Bupati Solok, H. Epyardi Asda, M.Mar saat ditemui langsung menyampaikan bahwa akan menertibkan Tambang Illegal yang ada di Kab. Solok, “Akan kita tertibkan segera, dalam waktu dekat, nanti kita akan komunikasikan bersama Kapolres,” tegas beliau.


 
Top