Padang, Kuncipos.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menargetkan mampu menjadi pemenang di Pemilihan Umum 2024 baik Pemilu Legislatif, Pemilu Kepala Daerah dan Pemilu Presiden.

Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Amanat Nasional Zita Anjani saat konsolidasi partai di Padang, Selasa mengatakan untuk melakukan pemenangan ada dua strategi yang dilakukan yakni mempersiapkan saksi nasional dan mendaftarkan caleg sejak dini.

Menurut dia banyak tokoh Sumatera Barat yang memiliki ideologi sama dengan Partai Amanat Nasional dan diharapkan mereka dapat bergabung untuk berjuang membangun bangsa.

Untuk Sumbar sendiri, menurut dia kiprah PAN cukup mumpuni dan diterima masyarakat Sumbar secara utuh. Hal ini dibuktikan dengan capaian partai pada Pemilu 2019 di Sumbar PAN menduduki peringkat keempat.

Sementara pada 2019 prestasi PAN menanjak menjadi peringkat kedua di Pileg Sumbar 2019 dengan menempatkan tiga kader di DPR RI, 10 kader di DPRD Sumbar dan 74 kader di DPRD kota dan kabupaten di seluruh Sumbar.

"Ada dua orang yang menduduki Ketua DPRD dan banyak duduk di posisi Wakil Ketua DPRD," kata dia.

Sementara di Pilkada, ada tujuh kepala daerah yang merupakan kader PAN mulai dari Wali Kota Padang Hendri Septa, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Bupati Solok- Epyardi Asda, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Bupati Agam Andi Warman, Bupati Pasaman Hamsuardi dan Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariansyah

"PAN Sumbar pasti bisa dan yakin mampu merealisasikan target tersebut. Apalagi masyarakat Sumbar percaya dengan kader PAN yang mampu menjaga amanah dari masyarakat," kata dia.

Ketua DPW PAN Sumbar Indra Dt Rajo Lelo menyatakan siap bergerak bersama-sama dengan seluruh kader memberikan yang terbaik untuk partai.

"Salah satu upaya itu adalah memperkuat saksi di TPS dan untuk itu kita gelar kegiatan konsolidasi ini agar seluruh kader mampu menyerap program DPP ini untuk diaplikasikan di daerah," kata dia.

Ia mengatakan di Sumbar ada 16 ribu lebih Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sumatera Barat dan seluruh TPS ada saksi yang disiapkan oleh partai.

"Maksimal ada dua saksi per TPS yakni saksi dari DPW dan saksi dari DPD partai. Penguatan ini yang coba kita lakukan sejak awal yakni dengan menyiapkan saksi di TPS dan membuka pendaftaran caleg sejak dini," kata dia.(*)
 
Top